Isnin, 29 Julai 2013

MENGAPA MUDAH MEMAAFKAN NAMUN SULIT MELUPAKAN



Bismillahirrahmanirrahiim.....






Sesungguhnya dosa itu atas Orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan 
melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS:42 42-43)

Kita sering mendengar ungkapan "Maafkanlah dan lupakanlah semua kesalahanku,
dan yang berlalu biarlah berlalu". juga ungkapan "Mungkin aku bisa memaafkanmu namun ku tak akan bisa melupakan perlakuaanmu yang telah menyakitiku". ini adalah fenomena universal manusia. Yang mmembedakan hanyalah. siapa orangnya, apa kesalahannya, dan bagaimana menyinkapnya.

Islam adalah agama yang santun, setiap kesalahan atau kezaliman yang kita terima,
maka Islam hanya mengajarkan tiga hal, yaitu:
Pertama, bersabarla, sebab ini adalah yang mulia walaupun kita diperkenankan untuk 
membalas yang sama dan serupa. Kedua, maafkanlah, sebab ini tindakan yang utama dari wujud rasa sabar. Ketiga, bertawakallah, sebab ini wujud dari penghambaan kita kepada Allah.
Namun Islam tidak mengajarkan kita untuk melupakan kesalahan orang lain atas kita.

Dan mengapa pula sering kita dengan mudah untuk memaafkan dengan seketika manakala sebuah kezaliman menimpa kita, konon lagi  jika ini datangnya dari orang yang kita cintai.
Namun pada waktu dan kesempatan yang berbeda, kezaliman tersebut muncul kembali. Yang berbahaya adalah manakalah kezaliman itu berbentuk kecil namun sering dan lama kelamaan menumpuk serta menggunung, maka seatu ketika jika ada pemicunya maka gunung kesalahan ini akan meletus dan berhamburan merusak segalanya yang selama ini terbina.

Mengapa memaafkan mudah namun melupakan adalah sulit? Inilah kira-kira penjelasannya:

Pernakah mendengar istilah teory skema (Schema theory) dan teori memori?
Istilah skema mengacu kkepada kerangka pengetahuan atau pengalaman yang masuk kedalam  memori jangka panjang. Dan jika dikaitkan dengan teori memori maka memori jangka panjang adalah tempat penyimpanan segala sesuatu yang kita rasakan melalui indera maupun hasil dari pemprosesan apapun yang kita terima dari memori jangka pendek. Jadila memori jangka panjang samala dengan harddisk dan memory jangka pendek samalah dengan RAM (Random Acces Memory) dan processor dalam istilah komputer.


setiap perkataan yang menyakitkan, menyenangkan, membahagiakan, menggalukan, dan lain-lain semua ini diproses olej memori jangka pendek yang kemudian dimasukkan ke dalam memori jangka panjamg.

Sayangnya, sekali masuk ke memori jangka panjang, maka kata-kata yang menyakitkan itu tidaklah pernah hilang dan akan terus tersimpan sampai kapanpun... Dan sayangnya juga, memori jangka panjang ini memiliki kapasitas yang tak terbatas. Subahanallah.. yang telah menciptakan very-very super and extra-ordinary computer yang tajjan tertandung dalam otak kita.

lantas mengapa kita sering mengalami yang namanya lupa? Pada hakikatnya, lupa itu adalah ketidak mampuan memori jangka pendek untuk memproses dan memanggil ulang informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Maka itu, kenangan itu tetapla di sana tersimpan dan tak akan pernah hilang, kecuali mau yang mampu men-delete semuanya.

Maka itu,
Bersabar atas kezaliman yang menimpa.
Maafkanlah kezaliman tersebut
Serahkan semua kepada Allah...
Jangan mencoba untuk melupakan tapi cobalah untuk tidak mengingatnya.
Yakinkanlah bahawa kezaliman yang kita terima adalah pemberian yang terbaik dari Allah.
Yakinlah bahawa Allah menyayangngi kita melalui penderitaan dan sakit hati sebagai ujian bagi kita.

Maka itu, di saat keberusaha untuk memutus mata rantai antara memori jangka pendekku dengan memori jangka panjang tentang masa laluku, kamu hendaknya....

Jangan pernah meminta aku untuk melupakan masa lalu, sebab semakin kamu meminta, maka semakin ku teringat.

Jangan pernah mempertanyakan masa laluku, sebab jawaban dariku membuatku teringat pada masa laluku. Dan jika kuteringat, maka secara automatik aku akan membandingkan masa laluku dengan kamu, apakah kamu yakin bahawa kamu itu lebih baik dari masa laluku?

Jangan pernah mengungkit-ungkit masa laluku, sebab kengan masa lalu jadi membayang dalam memoriku, Jika yang keluar adalah kebahagian, maka ku yakin kamu pasti bakal cemburu, dan jika yang terkeluar dari kenaganku adalah penderitaan, maka luka di hati akan terkuak kembali. Puaskah kamu jika kuterluka??? Maka itu, jangan tanyakan sesuatu yang belum tentu kamu siap menerima jawapannya!.


Maka nasihatku...
Berkatalah yang santun dan baik, kalau tidak bisa, maka diamlah. Sebab kata-kata yang menyakitkan akan masuk dalan melesap ke dalam memori jangka panjangku,
walau kumemaafkanmu bahkan sebelum kamu meminta maaf.

Tulisan sesuatu yang baik dan jelas, Sebab ketidak jelasan dan membuat memori jangka pendekku untuk tetap bekerja guna mencari kejelasan. Selama dia masih bekerja, maka dia akan menggunakaan kengan yang tersimpan untuk memproses dan menganalisa tulisanmu yang jelas. Dampaknya tentu bisa kamu bayangkan.

Cepat-cepatlah meminta maaf, manakala kamu mengatakan sesuatu yang bisa melukai hatiku. Sebab kata-kata maaf itu dapat memutus mata rantai antara memori jangka pendek dengan memori jangka panjang.

MELUPAKAN ITU MUSTAHIL...
TAPI MEMAAFKAN ADALAH PILIHAN YANG SANGATLAH MULIA,
TAPI TIDAK MENGINGAT ADALAH PERTANDA IKHLAS

MENGAPA MUDAH MEMAAFKAN NAMUN SULIT MELUPAKAN

Bismillahirrahmanirrahiim..... Sesungguhnya dosa itu atas Orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan  melampaui...